Pertumbuhan Kebutuhan Minyak Asia Terbesar di Dunia


“Kebutuhan minyak untuk negara-negara di
Asia, diperkirakan naik sekitar 20% per tahun,” papar Sekjen OPEC Abdalla Salem El-Badri pada The 5th Joint OPEC-IEA Workshop di Bali, Kamis (17/5) sore.

 

Peningkatan kebutuhan itu terutama didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi Asia Timur yang didominasi China dan India. Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan sekitar 11%, India lebih dari 9% dan sejumlah negara seperti Indonesia dan Malaysia tumbuh lebih dari 5%. Dengan pertumbuhan ekonomi itu, keamanan pasokan energi merupakan kerisauan global.

 

Saat ini Asia harus mengimpor lebih dari 70% minyak mentah untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara dari sisi pasokan, OPEC menjadi tumpuan harapan untuk mengamankan pasokan minyak karena lebih dari 78% cadangan minyak dimiliki negara-negara OPEC.

 

“Jadi jelaslah bahwa OPEC dan Asia memiliki hubungan yang saling mendukung dalam bidang minyak,” kata Abdalla.

 

Terkait dengan peningkatan kebutuhan minyak itu, Abdalla menegaskan, seperti yang telah dilakukan selama ini, OPEC siap mengamankan pasokan minyak dunia dan terus mengembangkan cadangan minyak. OPEC juga menghimbau agar dunia juga memikirkan security of demand di negara-negara konsumen agar investasi besar yang dilakukan OPEC untuk meningkatkan produksi tidak menjadi sia-sia nantinya. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.