Situasi politik yang tidak
kondusif di kawasan kaya minyak ini, dikhawatirkan mengancam pasokan minyak
global.
Faktor lainnya adalah
perekonomian global yang terus menunjukkan indikasi positif yang ditopang
ekonomi China dan India yang masing-masing diproyeksikan tumbuh hingga 9% dan
8,1% pada tahun 2011.
Sedangkan hal-hal yang
diperkirakan dapat memperlemah harga minyak adalah krisis finansial di zona
Eropa belum menunjukkan pemulihan yang signifikan dan harga minyak pada kisaran
di atas US$ 100 per barel, dikhawatirkan akan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi global dan meningkatnya inflasi sehingga dapat menimbulkan stanasi
ekonomi yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya permintaan minyak.
Selain itu, kerusakan masif
pada infrastruktur di Jepang dan ancaman bencana nuklir akibat kerusakan PLTN
Fukushima Daiichi dapat membahayakan kondisi perekonomian Jepang dan recovery
perekonomian dunia.