Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad
Faisal dalam rapat di Ditjen Migas, kemarin, mengemukakan, penyesuaian
karakteristik bensin 88 dan solar 48 perlu dilakukan karena batasan atau
limitnya berbeda dengan yang tersedia di pasaran internasional.
“Hal ini mengurangi kehandalan pasokan kedua jenis BBM
tersebut, mengingat sebagian kebutuhannya yaitu sekitar 30%, dipenuhi melalui
impor,†ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Pertamina telah melakukan
pengujian di BPPT untuk karakteristik tekanan uap reid atau reid vapour
pressure (RVP) dan warna bensin 88. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan
RVP sampai maksimum 70 kPa untuk negara tropis seperti Indonesia masih cukup
layak karena suhu rata-rata maksimum umumnya tidak lebih dari 38 derajat
celcius. RVP saat ini adalah maksimal 62 kPa.
Di negara-negara yang kondisi iklimnya hampir sama dengan
Indonesia seperti Malaysia dan Singapura, RVP diperkenankan hingga 70 kPa.
Dalam spesifikasi standar Platt’s, batasan RVP 69 kPa. Sedangkan
rekomendasi Asean Automotive Federation (AAF) menetapkan hingga 65 kPa.
Sementara untuk penyesuaian karakteristik minyak solar 48,
pengaruh T95 pada suhu 370 derajat celcius dan T90 pada suhu 360 derajat
celcius tidak terlalu signifikan pada kinerja mesin, terutama bila digunakan
pada mesin diesel dengan beban tinggi.
Wakil dari IATO mengemukakan, penurunan batasan minimum
T50 dari semula 88 derajat celcius menjadi 75 derajat celcius, tidak
berpengaruh signifikan pada kinerja mesin. Sedangkan batasan karakteristik
solar, cukup dibatasi salah satu saja yaitu T90 atau T95 saja.
Rapat dipimpin Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso
dan dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Saryono Hadiwidjoyo,
wakil dari BPPT, IATO dan Gaikindo tersebut memutuskan, sebelum pemerintah
mengambil keputusan atas usul Pertamina itu, akan dilakukan uji laboratorium di
Lemigas untuk mendapatkan hasil pembanding dari hasil pengujian yang telah
dilakukan di BPPT. Dengan adanya hasil pembanding itu, diharapkan dapat
diperoleh dasar kebijakan yang kuat untuk dapat diberikan penyesuaian
spesifikasi.