PT Pertamina dalam siaran persnya, Selasa (22/1), mengemukakan, ROPP ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Pertamina dengan mengubah gas buang yang selama ini dihasilkan Kilang Pertamina UP-VI Balaongan, untuk kemudian diproses menjadi produk propylene sebagai bahan baku pembuatan plastik.
ROPP nantinya mampu menambah kapasitas produksi propylene BUMN tersebut sebanyak 179.000 metrik ton per tahun. Penambahan kapasitas produksi ini untuk memenuhi permintaan bahan
Menurut perusahaan merah tersebut, ROPP yang menggunakan teknologi Olefins Conversion Technology (OCT) merupakan langkah maju bagi proses teknologi yang sudah ada karena dibangun secara terintegrasi dengan kilang minyak, sedangkan pada umumnya pembangunan pabrik petrochemical dibangun terpisah dari kilang minyak. Diharapkan pada tahun 2010, proyek ini sudah dapat beroperasi.