Pertamina Ingin Olah Semua Minyak Mentah Dalam Negeri

“Untuk itu Pertamina meminta dukungan Pemerintah untuk menyempurnakan regulasi bagi hasil minyak yang memberikan opsi kepada Pertamina untuk membeli minyak mentah bagian KKKS,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun dalam siaran persnya, kemarin.

Harun mengemukakan, upaya Pertamina untuk membeli minyak mentah bagian KKKS telah mendapatkan dukungan penuh dari BPMIGAS, tetapi memang saat ini tidak ada regulasi yang mengatur hal ini dan masih diperlukan penyempurnaan regulasi agar KKKS mau menjual minyak mentah bagiannya untuk kilang dalam negeri. Pertamina di samping telah mengirimkan surat kepada BPMIGAS, juga telah mengirimkan surat permintaan pembelian minyak mentah domestik kepada seluruh KKKS yang masih mengekspor minyak mentah bagian mereka.

“Minyak mentah produksi dalam negeri bagian pemerintah yang diolah Pertamina tersebut dibeli dengan harga Indonesian Crude Price yang nilainya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar. Pertamina membayar minyak mentah bagian pemerintah sekitar Rp 600 miliar lebih tinggi dari harga pasar setiap tahunnya,” tambahnya.  


Saat ini, kilang-kilang Pertamina telah mengolah seluruh minyak mentah produksi Pertamina dan bagian pemerintah yaitu sebanyak 534.000 ribu barel per hari . Selain itu, Pertamina juga membeli langsung bagian KKKS sebanyak 3.500 barel per hari. Jumlah ini dirasakan masih jauh dari mencukupi mengingat kapasitas kilang Pertamina yang mencapai 1 juta barel per hari.

Pertamina juga berencana menyerap seluruh hasil produksi minyak mentah yang menjadi bagian KKKS yang beroperasi di Indonesia. Total minyak mentah bagian KKKS yang diekspor selama ini mencapai sekitar 210.000 barel per hari. 

“Kami ingin menyerap minyak mentah yang selama ini masih diekspor oleh KKKS. Total minyak mentah bagian KKKS yang diekspor mencapai 210.000 barel per hari,” katanya.

Untuk meningkatkan ketahanan BBM nasional, menurut Harun, Pertamina juga telah menyiapkan peta jalan dengan rencana upgrading dan juga pembangunan kilang baru hingga 2018. Beberapa proyek seperti refurbishment Plaju, Kerro Treater Dumai-BLPP, RFCC Cilacap-Program Langit Biru Cilacap, Bottom Upgrading BLPP, revamping Dumai dan pembangunan dua kilang baru di Balongan, Jawa Barat dan Tuban Jawa Timur, akan meningkatkan produksi BBM nasional dari 40,6 juta KL per tahun saat ini menjadi 66,7 juta KL per tahun pada 2018.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.