Pertamina Disiapkan Kelola Natuna D Alpha


"Kita sudah persiapkan Pertamina, walaupun tidak disampaikan kepada publik karena belum final," tegas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, kemarin.
 
Penyiapan Pertamina sebagai pengelola merupakan salah satu dari tiga skenario yang dipersiapkan pemerintah berkaitan dengan blok tersebut.
 
Skenario pertama adalah melakukan negosiasi ulang dengan ExxonMobil. Tim pemerintah dipimpin oleh Kepala BPMIGAS Kardaya Warnika.
 
"Saat ini sedang dilakukan negosiasi, saya belum mendapat laporannya," ujar Purnomo.
 
Sambil melakukan negosiasi, pemerintah menyiapkan Pertamina sebagai badan usaha nasional untuk mengelolanya. Tapi tentu saja, pemberian wewenang kepada perusahaan pelat merah itu harus sesuai dengan rambu-rambu yang ada, agar tidak muncul kasus perdata di kemudian hari.
 
Jika nantinya diberikan kepada Pertamina, menurut Purnomo, hal itu itu tidak bisa dilakukan sendiri karena 72% blok tersebut merupakan offshore dan Pertamina belum punya cukup pengalaman di laut dalam.
 
"Kalau married atau joint, siapa partnernya?" katanya.
 
Sejalan dengan dua skenario tersebut, pemerintah berupaya mencari pembeli produk migas dari blok itu. Hal ini sedikit sulit mengingat kadar CO2 yang cukup tinggi, membuat biaya yang diperlukan juga relatif tinggi.
 
"Banyak yang datang dan menyatakan akan membeli gas. Tapi ketika bicara harga, ada tarik-menarik," tambahnya.
 
Purnomo berkeyakinan, jika sudah ada pembeli hasil produksi migas Natuna D Alpha, pengelolaan blok ini pasti akan bisa dilakukan. Hal ini juga terjadi pada Blok Tangguh di Papua.
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.