Pertamina Bangun Terminal BBM Pulau Sambu Senilai US$ 50 Juta


Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun dalam siaran persnya menjelaskan, sarana dan fasilitas terminal BBM yang akan dibangun di Pulau Sambu di antaranya berupa kawasan dan gudang berikat dengan kapasitas 300.000 KL dan 3 buah dermaga dengan ukuran kapal maksimal 100.000 DWT (dead weight tons) dengan draft maksimal 18 meter. Selain itu, juga terdapat fasililitas perkantoran dan sarana Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL).

“Pembangunan fasilitas tersebut ditargetkan tuntas 2013. Dengan kapasitas 300.000 KL, pemanfaatan terminal tersebut akan sangat membantu dalam memperkuat ketahanan stok BBM nasional," katanya.

 

Pembangunan terminal ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian pemanfaatan terminal BBM Pulau Sambu antara Pertamina dan PES. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan President/Managing Director PES Nawazir pada 22 Desember 2011, setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan Head of Agreement oleh kedua perusahaan pada 7 Juli 2011.

Sarana dan fasilitas terminal BBM Pulau Sambu akan melayani beberapa kegiatan, meliputi penerimaan material BBM ke kawasan berikat, penimbunan, penyaluran ke luar kawasan berikat, dan blending. Terminal BBM Pulau Sambu akan mengelola BBM milik Pertamina Energy Services Pte Ltd, anak perusahaan Pertamina.

Selain memperkuat ketahanan stok nasional, pembangunan terminal BBM Pulau Sambu juga diharapkan bisa mengoptimalkan potensi besar Pulau Sambu sebagai sentra bisnis BBM di kawasan regional.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.