Peroleh Data Migas, Pemerintah Dorong Survei Spekulatif


Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro dalam seminar nasional Badan Geologi dengan tema “Peran Konsep Geosains Untuk Penemuan Cadangan Minyak dan Gas Bumi” di Hotel Aryaduta, Rabu (19/6), memaparkan, survei spekulatif seperti ini disambut baik oleh para perusahaan survei, terutama perusahaan yang belum atau tidak mendapat kontrak survei. Dengan menggandeng KKKS, perusahaan tersebut melakukan kegiatannya dan mendapatkan ijin untuk memanfaatkan data yang diperolehnya.

 

“Data itu tetap milik pemerintah, tapi mereka boleh memanfaatkannya,” kata Edy.

 

Kerja sama yang dilakukan perusahaan survei dan KKKS sangat penting karena meski data yang dimiliki sangat bagus, namun jika tidak dilakukan pengeboran oleh KKKS, akan sia-sia belaka.

 

Sistem kerja sama ini seperti ini menguntungkan pemerintah karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk melakukan survei seismik. Sebagaimana diketahui, dana yang disediakan APBN untuk survei pendahuluan  masih minim. Per tahunnya, hanya sekitar Rp 50 miliar.

 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, survei spekulatif ini dapat mencapai 10.000 hingga 20.000 kilometer setiap tahunnya.

 

Seminar yang dibuka Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo dan dihadiri anggota Komsi VII DPR Satya W. Yudha ini, bertujuan untuk mengemukakan konsep geosains dan mengintegrasikan data geosains migas di Kawasan Timur Indonesia untuk mendorong peningkatan ekplorasi migas di kawasan ini. Melalui kegiatan Seminar ini juga diharapkan dapat menggalang dan meningkatkan komunikasi antara sektor pemerintah, sektor swasta, serta akademisi dan praktisi dalam rangka optimalisasi pengelolaan energi nasional. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.