Permen ESDM Tentang Pelaksanaan PP Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna BBM Tertentu

Dalam aturan tersebut ditetapkan bahwa badan usaha wajib menjamin harga jual eceran jenis BBM tertentu kepada konsumen pengguna di titik serah, meliputi terminal BBM, Depot dan penyalur. Titik serah merupakan tempat berakhirnya tanggung jawab badan usaha dalam menjamin harga jual eceran jenis BBM tertentu.

Diatur pula, dalam hal titik serah adalah penyalur dan pada wilayah tertentu tidak terdapat penyalur, penyalur yang ada tidak mempunyai kemampuan menyalurkan jenis BBM tertentu atau konsumen langsung angkutan umum, badan usaha dapat menyalurkan jenis BBM tertentu melalui terminal BBM/Depot yang dimiliki atau dikuasainya. Harga jual eceran jenis BBM tertentu dengan titik serah terminal BBM/Depot tersebut, diberlakukan sama dengan harga jual eceran pada titik serah penyalur.

Selain itu, dalam rangka mempersiapkan infrastruktur penunjang yang diperlukan dan penetapan alokasi volume jenis BBM tertentu oleh BPH Migas, terhadap konsumen pengguna usaha perikanan untuk keperluan nelayan yang menggunakan kapal ikan Indonesia dengan ukuran di bawah maupun di atas 30 GT dapat menggunakan jenis BBM tertentu berupa minyak solar (gas oil) dengan pemakaian paling banyak 25 KL per bulan, setelah mendapat rekomendasi dari Pelabuhan Perikanan atau Kepala SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan sesuai dengan kewenangannya masing, masing terhitung mulai tanggal 7 Februari 2012 sampai dengan ditetapkan lebih lanjut.

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.