Dirjen
Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro di Kementerian ESDM, Kamis (31/1),
mengatakan, survei seismik 2D akan dilakukan oleh Ditjen Migas sepanjang 4.000
km di sepanjang Teluk Salawati dan 9 km oleh Badan Geologi ESDM di daerah
perbatasan dekat Filipina.
Jika survei ini dapat dilakukan dengan baik, maka pada 2014, Pemerintah akan
mendapatkan tambahan data-data yang cukup berkualitas.
Mengenai kualitas survei seismik 2D, menurut Edy, cukup baik. Cadangan migas
yang diperoleh di Lapangan Gendalo dan Jangkrik, merupakan contoh hasil survei
seismik 2D.
Edy menilai iklim investasi migas di tanah air saat ini masih cukup baik.
Setidaknya ini terlihat dari banyaknya proposal yang diterima Pemerintah untuk
melakukan studi bersama atau joint study.
"Sekarang kita terima aplikasi hingga 49 (proposal) untuk investasi,"
katanya.
Investor yang mengajukannya berasal dari dalam maupun luar negeri, untuk
lapangan onshore maupun offshore.