Penugasan CPI di Lapangan Langgak Diperpanjang

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Departemen ESDM R. Priyono mengemukakan, perpanjangan itu dilakukan karena hingga saat ini belum ada operator baru atas lapangan tersebut, padahal produksi migas tidak boleh terhenti.

 

“Kalau sudah ada operator baru, Chevron setiap saat siap mengembalikan kepada pemerintah. Hanya minta transisi waktu maksimal 3 bulan,” ungkap Priyono.

 

Kontrak pengelolaan migas kepada Chevron atas Lapangan Langgak sebetulnya telah habis sejak Januari 2006 dan telah dikembalikan kepada pemerintah. Namun lantaran belum ada operator baru, maka pemerintah menugaskan Chevron untuk mengelolanya selama 1 tahun dan telah beberapa kali diperpanjang. Produksi minyak dari lapangan ini sekitar 400.000 barel per hari.

 

Daerah berminat

 

Pemerintah daerah Riau telah menyatakan minatnya untuk mengelola lapangan tersebut. Atas keinginan itu, Priyono mengemukakan hal itu bisa saja dilakukan jika memang daerah memiliki kemampuan untuk mengelolanya.

 

Untuk mengakomodasi keinginan daerah, pemerintah saat ini sedang menyempurnakan aturan hukumnya agar ada jaminan untuk lapangan-lapangan migas yang telah berproduksi dan dikembalikan kontraktor kepada pemerintah, dalam proses tendernya ada keberpihakan kepada BUMD pemda setempat.

 

‘’Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tidak memungkinkan bagi pemerintah untuk melakukan penunjukan langsung siapa yang akan mengelola suatu ladang minyak. Harus ada kompetisi dan transparansi. Sehingga harus ada proses tender secara terbuka. Kendati demikian, ada keberpihakan kepada daerah setempat,” katanya. 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.