Pengendalian Penggunaan BBM Subsidi Hemat 4 Juta KL

Hal itu dikemukakan Menteri ESDM Jero Wacik kepada pers usai acara Buka Bersama Sektor ESDM, akhir pekan lalu.

Untuk Jabodetabek, pengendalian telah dilakukan sejak 1 Juni 2012. Sedangkan Jawa-Bali, baru dimulai 1 Agustus lalu.

Meski kebijakan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi telah mampu menekan jumlah konsumsi BBM subsidi, namun Wacik memperkirakan kebutuhan BBM bersubsidi untuk tahun ini melampaui kuota yang telah ditetapkan yaitu sebesar 40 juta KL.

“Sampai dengan Juni, (konsumsi BBM subsidi) dihitung sudah 21,7 juta KL. Mestinya kalau total 40 juta KL, (konsumsi) setengah tahun sekitar 20 juta KL atau bahkan kurang karena berdasarkan pengalaman kita, semester kedua menghabiskan (BBM) lebih banyak dari pada semester satu karena ada Tahun Baru dan Lebaran,” tuturnya.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini sekitar 43-44 juta KL. Untuk itulah, Pemerintah akan mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sekitar bulan Oktober mendatang.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.