Pengembangan East Natuna, Pemerintah Akan Gelar Workshop


“Pak Bambang (Kepala BKF) minta di-workshop-kan. Nanti dilihat bersama-sama supaya transparan. Beliau minta agar investment credit-nya dimunculkan. Cocok apa nggak,” jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro di Jakarta, Rabu (26/6).

 

Kementerian ESDM, lanjut Edy, mengharapkan agar permintaan tax holiday dapat dikabulkan karena hal itu merupakan satu-satunya cara untuk memperbaiki keekonomian pengembangan Blok East Natuna.

 

Sementara itu mengenai operatorship Blok East Natuna, kata Edy, belum dibicarakan secara mendetil. Namun ia menyarankan agar PT Pertamina bekerja sama dengan KKKS lain, untuk memberikan pengalaman bagi BUMN tersebut.


PT Pertamina dan mitra kerjanya yaitu Esso Natuna Ltd dan Total E&P Activities Petrolieres serta Petronas (diganti PT TEP) telah menandatangani Principles of Agreement (PoA) terkait rencana eksplorasi dan eksploitasi wilayah  tersebut pada Agustus 2011.


Berdasarkan hasil studi, Blok East Natuna memiliki cadangan potensial 57 TCF dan siap disertifikasi sebesar 29 TCF. Namun memiliki kandungan gas CO2 sebesar 71% sehingga untuk pengembangannya memerlukan waktu sekitar 6-10 tahun yang merupakan lag time yang panjang antara efektif date sampai dengan waktu produksi dan teknologi untuk melakukan studi aquifer gas limbah CO2 yang akan diinjeksikan ke dalam batuan terumbu. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.