Dalam pertemuan yang dipimpin
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Saryono Hadiwidjoyo tersebut, dilakukan
pemaparan oleh Celanese, sebuah perusahaan dari Amerika Serikat dan rekannya dari
Untuk mengembangkan coal to ethanol, menurut Celanese,
pihaknya membutuhkan dukungan, antara lain persetujuan penggunaan ethanol berbasisi hidrokarbon sebagai
komponen blending BBM, perjanjian off
take produk jangka panjang dan dukungan untuk mendapatkan sumber pasokan
bahan
Selain itu, dukungan penyiapan lokasi
kilang, infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan serta insentif proyek seperti
tax holiday.
Coal to ethanol adalah ethanol
yang diproduksi dengan menggunakan batubara sebagai sumber karbon. Proses ini
melibatkan tiga langkah utama yaitu gasifikasi, fermentasi dan distilasi.