Pengaliran Gas Bumi Untuk Rumah Tangga di Sidoarjo

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Saryono Hadiwidjoyo, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, Perwakilan BPMIGAS Jawa Timur, Papua dan Maluku Budi Arman, Presdir Lapindo Brantas Dharma Irawan Jenie dan pejabat terkait lainnya.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Direktur Pembinaan Usahga Hilir Migas Saryono Hadiwidjoyo mengemukakan, pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga merupakan program pemerintah yang dimaksudkan untuk mengurangi beban subsidi, khususnya subsidi minyak tanah dan LPG 3 kg.

Pembangunan jaringan ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan pelayanan umum dan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan energi yang murah, bersih dan aman.

Lebih lanjut Evita mengungkapkan, cadangan gas bumi Indonesia saat ini cukup untuk dipergunakan selama 60 tahun ke depan. Sementara produksi minyak bumi selama 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan. Dengan besaran tingkat konsumsi minyak bumi saat ini, cadangan minyak bumi hanya mampu bertahan hingga 23 tahun mendatang, dengan asumsi tanpa adanya penemuan minyak baru. Untuk itu, pemerintah perlu mengenalkan energi alternatif kepada masyarakat dan salah satunya adalah pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga yang dinikmati masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional karena badan usaha tidak tertarik membangun jaringan ini karena tidak ada keuntungan dalam pengelolaannya.

”Kementerian ESDM mendapatkan penugasan penyediaan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga dari pemerintah melalui PP No 19 tahun 2009 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 serta melalui RDP dengan Komisi VII DPR,” tambah Evita.

Pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga dilakukan sejak 2009 di Palembang dan Surabaya. Khusus untuk Kabupaten Sidoarjo, pemerintah membangunkan 2 periode yaitu tahun 2010 dan 2011, dengan total volume sambungan rumah sebanyak 6.500 atau dua kali lipat dibandingkan kota-kota lainnya.

”Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan kepedulian pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak semburan lumpur Lapindo,” papar Evita.

Mengakhiri sambutannya, Evita mengucapkan terima kasih kepada BPMIGAS dan Lapindo Brantas Inc sebagai penyedia gas yang telah mengalokasikan dan mennyuplai gas sebesar 2 MMSCFD untuk rumah tangga di Desa Ngingas dan Wedoro.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.