Penerimaan Sektor Hulu Migas Semester I Tahun 2012 Capai US$ 18,81 Miliar

Berdasarkan hasil tersebut, BPMIGAS optimis penerimaan negara dari sektor hulu migas dapat tercapai, bahkan melebihi target.

Peningkatan penerimaan tersebut, menurut Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BPMIGAS, A. Rinto Pudyantoro dalam siaran persnya, kemarin, disebabkan faktor rata-rata harga minyak mentah dan keberhasilan melakukan renegosiasi harga gas.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada semester I tahun ini telah mencapai US$ 117 per barel, lebih tinggi dari harga rata-rata minyak mentah yang dipatok dalam APBNP 2012 sebesar US$ 105 per barel.

Sedangkan harga rata-rata penjualan gas bumi naik menjadi US$ 10,83 per juta  British thermal unit (MMBTU) berkat keberhasilan melakukan renegosiasi harga gas, di atas harga rata-rata penjualan gas bumi yang diperkirakan dalam APBNP 2012 sebesar US$ 8,23 per Mmbtu.

“Renegosiasi harga penjualan gas bumi benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap penerimaan negara,” ujarnya.

Hingga akhir tahun, penerimaan negara diperkirakan akan mencapai US$ 34,14 miliar, diatas penerimaan negara yang ditetapkan dalam APBNP 2012 sebesar US$ 33,48 miliar.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia hingga akhir tahun diperkirakan sebesar US$ 108 per barel, diatas harga rata-rata minyak mentah yang dipatok dalam APBNP 2012 sebesar US$ 105 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.