Penerimaan Migas 2012 Dapat Capai Rp 265,94 Triliun

Perinciannya, penerimaan dari PPh migas sebesar Rp 64,59 triliun, PNBP migas sebesar Rp 189,61  triliun dan PNBP lainnya sebesar Rp 11,74 triliun.

Dirjen migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR mengenai Asumsi Makro RAPBN-P 2012 Sub Sektor Migas, Selasa (13/3), mengemukakan, penerimaan ini naik sekitar Rp 34 triliun, jika dibandingkan APBN 2012 di mana lifting minyak bumi ditetapkan sebesar 950.000 barel per hari dan ICP US$ 90 per barel dan nilai tukar Rp 8.800.

Sementara mengenai  realisasi penerimaan migas  tahun 2011, lanjut Evita, mencapai  Rp 278,39 triliun, di mana lifting minyak bumi mencapai 898.000 barel per hari dan ICP US$ 109,94 per barel.

Dalam raker yang dipimpin Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya ini, pemerintah mengajukan perubahan  asumsi makro APBN-P 2012 yaitu produksi minyak 930.000 barel per hari, ICP US$ 105 per barel dan alpha BBM bersubsidi Rp 641,94 per liter dengan kurs Rp 9.000 serta subsidi LGV Rp 1.500 per liter.

Sedangkan volume LPG 3 kg tidak mengalami perubahan yaitu 3,61 juta ton, subsidi biodiesel sebesar Rp 3.000 per liter dan Rp 3.500 per liter untuk subsidi bioethanol.

Volume BBM subsidi juta  tidak berubah yaitu 40 juta KL, terdiri dari premium 24,41 juta KL, kerosene 1,70 juta KL dan solar 13,89 juta KL.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.