Penerimaan Hulu Migas Semester I Capai US$ 7,58 Milyar

Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (31/8), mengemukakan, penerimaan sebesar US$ 7,58 milyar itu terdiri dari penerimaan hulu minyak sebesar US$ 4,74 milyar dan gas bumi US$ 2,8 milyar.

Tingginya penerimaan negara ini, ujar Priyono, disebabkan oleh harga minyak atau ICP yang mencapai US$ 51,12 per barel, lebih tinggi dari harga patokan ICP di APBN 2009 yang ditetapkan US$ 45 per barel.

Mengenai biaya investasi dan operasi yang dibelanjakan bagi kegiatan hulu migas semester I tahun 2009, lanjut Priyono, mencapai US$ 5,3 milyar atau 70% dari target Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang ditetapkan sebesar US$ 7,6 milyar.

"Sebagian besar atau sekitar 87% dari biaya itu digunakan untuk membiayai kegiatan usaha di wilayah kerja produksi," kata Priyono. 

Untuk memaksimalkan penerimaan negara, BPMIGAS berusaha memanfaatkan komponen lokal baik jasa maupun barang. Pengadaan barang dan jasa yang melalui persetujuan BPMIGAS pada semester I sebesar US$ 2,063 juta di mana 59% diantaranya menggunakan komponen lokal.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.