Pemerintah Usul Volume BBM Bersubsidi 37 Juta KL

Kepala BPH MIGAS Tubagus Haryono dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (17/3), mengemukakan, volume 37 juta kiloliter tersebut dengan perhitungan keberhasilan program penghematan melalui kartu kendali dan smart card mencapai 75%.

Perinciannya, volume premium bersubsidi 17,576 juta kiloliter, minyak tanah 8,146 juta kiloliter dan solar 11,283 juta kiloliter.

Volume BBM bersubsidi 37 juta kiloliter ini merupakan alternatif skenario kedua yang disusun pemerintah, dengan asumsi penghematan dilakukan tidak di awal tahun.

Untuk skenario I, dengan keberhasilan penghematan 100%, volume diperkirakan mencapai 35,476 juta kiloliter.

"Namun untuk skenario I sudah tidak mungkin lagi karena angka itu dengan perhitungan penghematan dilakukan sejak awal tahun 2008," kata Tubagus.

Sementara skenario III dengan keberhasilan penghematan 50%, volume BBM bersubsidi diperkirakan 39,3 juta kiloliter.

Hingga Februari 2008, volume premium yang terjual mencapai 3 juta kiloliter, minyak tanah 1,538 juta kiloliter dan solar 1,837 juta kiloliter. Total 6,377 juta kiloliter.

Rapat dipimpin Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto. Sementara pihak pemerintah diwakili oleh Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, Wakil Dirut PT Pertamina Iin Arifin Takhyan, Dirjen LPE J. Purwono dan Dirut PLN Fahmi Mochtar.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.