Pemerintah Minta Dukungan Soal Pengalihan Mitan ke Elpiji

Harapan itu disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro seusai acara donor darah di Departemen ESDM, Jakarta, Senin (27/8).

Program ini, lanjutnya, baru dijalankan dua bulan. Jadi wajar bila ada kendala dalam pelaksanaannya. Kalau ada masalah, pemerintah akan mundur selangkah, namun akan maju lagi.

Bentuk mundur selangkah yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengembalikan pasokan minyak tanah ke pasar. Setelah ditarik 700 kiloliter, pemerintah mengembalikan lagi pasokan minyak tanah sehingga menjadi 400 kiloliter.

“Setelah dikembalikan lagi (pasokan), kita lihat lagi perkembangannya,” kata Purnomo.

Berdasarkan laporan PT Pertamina, papar Purnomo, memang terjadi kepanikan di masyarakat. Banyak yang membeli minyak tanah 5 liter secara berulang-ulang. Selain itu, ketika masyarakat menggunakan elpiji dan terjadi sedikit masalah, mereka kembali lagi menggunakan minyak tanah. Padahal saat itu minyak tanah sudah ditarik. Buntutnya, masyarakat membeli minyak tanah dari kawasan lain sehingga terjadi kekurangan pasokan.

Pada prinsipnya, pemerintah akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari pengalaman masa lalu, kasus kelangkaan semacam ini tidak akan terjadi lama. Setelah ada titik jenuh dalam beberapa hari, masalah akan selesai karena telah tercapai titik keseimbangan.

Program pengalihan minyak tanah ke elpiji ini, menurut Purnomo, tidak semuanya gagal. Ada daerah-daerah seperti di Kecamatan Kemayoran, program ini berjalan dengan baik. (Copyright by Ditjen Migas)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.