Pemerintah Harap Produksi Energi Jadi Acuan APBN

"Asumsi APBN dengan didasarkan pada produksi minyak merupakan pegangan waktu lalu ketika dominasi minyak masih besar," kata Purnomo di depan anggota Komisi VII DPR, Senin (17/9).

Namun ke depan, lanjut Purnomo, paradigma yang berkembang menunjukkan bahwa produksi gas dan batu bara meningkat pesat. Produksi batu bara 2008 diperkirakan sekitar 2,262 juta barel ekivalen per hari dan gas 1,786 juta barel per hari. Sementara minyak sekitar 1 juta barel per hari.

Mengenai produksi minyak 2008, Purnomo memperkirakan akan ada peningkatan produksi di semester II 2008, antara lain dari lapangan Cepu dan Tangguh.

Rata-rata lifting minyak 2008 yang sebesar 1,034 juta barel per hari, katanya, tidak merefleksikan cash basis atau penerimaan negara karena tidak bisa dihitung 1,034 juta dikali harga rata-rata minyak dalam setahun.

"Perbedaan ini yang perlu dikoreksi. Ada suatu resiko yang akan dialami oleh kas (negara), kecuali peningkatan produksi itu dimulai dari Januari," katanya.

Dalam kesempatan itu, pemerintah mengusulkan adanya pemikiran untuk tidak hanya menggenjot produksi minyak, melainkan juga memperhatikan segi kelangsungan (sustainability). Dengan mematok produksi pada sekitar 1 juta barel per hari, maka cadangan minyak yang kita miliki tidak akan berkurang dengan cepat untuk kepentingan anak cucu.
(Copyright by Ditjen Migas) .

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.