Pemerintah Dorong Pengelolaan Migas Ramah Lingkungan

“Serta dapat mendorong tercapainya pembangunan nasional berkelanjutan melalui pemanfaatan migas dan bahan bakar lain yang optimal, penggunaan teknologi energi yang efisien dan membudayakan pola hidup hemat energi,” tutur Evita pada acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas di Hotel Borobudur, Senin (28/7).

 

Untuk mewujudkan penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar migas dan bahan bakar lain yang andal, aman dan akrab lingkungan, papar Evita, diperlukan kebijakan kondusif yang didukung dengan ketersediaan finansial, teknologi dan sumber daya manusia.

 

Menurut Evita, terkait dengan pengelolaan migas yang ramah lingkungan ini, Ditjen Migas Departemen ESDM telah mencanangkan Green Oil and gas Industries Initiative (GOGII) dengan tujuan zero flare, zero discharge, zero waste, clean air, clean water dan go renewable.

 

GOGII memiliki misi, antara lain meningkatkan eksplorasi dan produksi migas yang ramah lingkungan, menjaga kesinambungan ketersediaan bahan bakar migas dan bahan bakar lain yang berkelanjutan, secara bertahap beralih ke pemanfaatan bahan bakar baru dan terbarukan serta mendorong pemanfaatan flare gas.

 

Selain itu, mendorong pemanfaatan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan, mendorong terciptanya budaya hemat BBM dan BBG, meningkatkan pengusahaan teknologi BBN serta mendorong minimalisasi pembuangan limbah migas ke lingkungan.

 

Sasaran GOGII dibagi 2 bagian yaitu demand side dan supply side. Yang termasuk demand side, antara lain menurunkan pemanfaatan minyak bumi dalam bauran energi pada tahun 2025 menjadi lebih kecil dari 20%, bahan bakar yang memenuhi kreiteria Euro 4 pada tahun 2012, terwujudnya produk fine chemical dari minyak dan gas bumi, tercapainya penggunaan BBG untuk transportasi secara umum semaksimal mungkin serta pemanfaatan bahan bakar nabati dalam bauran energi pada tahun 2025 sebesar 5%.

 

Sedangkan dari sisi supply side, sasarannya antara lain terwujudnya industri migas yang bersih tanpa pembuangan limbah ke lingkungan dan tanpa pembakaran flare gas, terwujudnya jaringan jaringan gas dan minyak nasional serta tersedianya biodiesel, bioetanol dan minyak nabati murni untuk sektor transportasi, industri, pembangkit listrik dan rumah tangga serta terwujudnya swasembada bahan bakar minyak dan bahan bakar lain.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.