â€ÂIni barang baru, kita tetap
akan mendampinginya,†ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo.
Dikatakan Evita, Pemerintah
Pusat akan melakukan pembinaan terhadap BUMD yang telah ditunjuk tersebut. PT
PGN (Persero) yang telah memiliki pengalaman mengenai hal ini, telah menyatakan
kesiapannya membantu dalam pengelolaannya.
Dengan telah diresmikan
pemanfaatannya oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh pada pekan lalu, maka
jaringan distribusi gas untuk rumah tangga di Kota Palembang dan Kota Surabaya,
diharapkan dapat segera dinikmati masyarakat.
Untuk Kota Palembang, jaringan
distribusi gas dibangun di Kelurahan Siring Agung dan Lorok Pakjo, dengan
jumlah sambungan rumah yang siap dialirkan gas mencapai 3.310 sambungan.
Sedangkan di Kota Surabaya, dibangun di Kelurahan Kalirungkut dan Rungkut
Kidul, dengan jumlah sambungan rumah mencapai 2.900 sambungan. Pasokan
gas untuk Kota Palembang berasal dari PT Medco E&P Indonesia. Sedangkan
Kota Surabaya dipasok oleh PT Lapindo Brantas.
PT Pembangunan Sarana Palembang Jaya dan PT Petrogas
Jatim Utama ditetapkan sebagai pengelola setelah melalui proses pelelangan umum.
Aset jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga ini dimiliki oleh
Pemerintah Pusat dan dikelola oleh badan usaha sesuai dengan PMK No.
96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Pemanfaatan Penghapusan
dan Pemindahtangan Barang Milik Negara.