Menteri ESDM Jero Wacik dalam sambutannya pada acara
Penandatanganan Nota Kesepahaman Gas Bumi Untuk Sektor Transportasi 2012, Senin
(23/4), mengemukakan, dirinya mendapat laporan bahwa untuk membangun SPBG,
untuk mendapatkan IMB dibutuhkan waktu yang lama karena harus memerlukan 17
tanda tangan.
“Saya mendapat laporan, terutama di DKI Jakarta, orang kalau mau membuat SPBG,
ijinnya memerlukan 17 tanda tangan. Udah keburu berhenti saya jadi Menteri
ESDM, belum juga SPBG-nya berdiri,†tegasnya.
Diversifikasi BBM ke bahan bakar gas, lanjut Wacik, harus
dilakukan, bukan lagi sekedar rencana. Karena itu, ia meminta agar semua pihak
mendukung program ini, antara lain dengan mempermudah ijinnya.
“Jadi Gubernur Jawa Timur, Walikota Surabaya, Walikota
Sidoardjo, dan lain-lain, asal ada orang minta ijin IMB untuk SPBG, maka Ibu
dan BapakWalikota dan Gubernur, saya
minta turun tangan. Langsung urusi, seminggu harus jadi IMB-nya,†tambah Wacik.
Terkait kebijakan ini, pada tahun 2011, pemerintah
telah mendirikan 4 SPBG di Palembang.
Pada tahun 2012, akan membangun infrastruktur gas bumi SPBG di
Surabaya, Gresik dan Sidoarjo di mana SPBG akan dibangun di DKI Jakarta, Kota
Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor,
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya. SPBG LGV akan dibangun
terutama di daerah-daerah yang tidak tersedia alokasi gas bumi dan
infrastruktur pipa gas seperti Bandung, Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada tahun 2012, Pemerintah juga akan membagikan 25.500
unit converter kit kepada kendaraan dinas dan angkutan umum. Program ini
diharapkan dapat menghemat 0,3 juta KL BBM atau subsidi BBM sekitar Rp 1,5
Triliun.