Pemahaman Perbankan Terhadap Migas Kurang


Kurang pahamnya perbankan terhadap sub sektor migas, menurut Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso pada seminar tentang prospek dan peluang pembiayaan usaha penunjang migas di gedung Bank Indonesia, Kamis (9/8), lantaran minimnya sosialisasi mengenai kegiatan migas kepada kalangan perbankan.

 

“Selama ini perbankan hanya memahami bahwa migas beresiko tinggi. Padahal, industri migas itu sangat besar, termasuk di dalamnya ada industri penunjang yang juga membutuhkan pembiayaan perbankan,” kata Luluk.

 

Sebagai gambaran, paparnya, kebutuhan belanja barang dan jasa usaha penunjang industri migas di bidang hulu mencapai US$ 9 miliar. Belum lagi jika ditambah kebutuhan di bidang hilir. Angka yang besar ini tentu merupakan peluang yang menjanjikan bagi perbankan.

 

Lebih lanjut Luluk mengharapkan forum seminar semacam ini dapat memberikan pemahaman yang jelas mengenai industri migas bagi kalangan perbankan.

 

“Saya mengharapkan masukan dari dunia perbankan untuk menyempurnakan kerangka regulasi yang saat ini masih dalam tahap penyusunan. Bahkan kalau perlu, kita lakukan diskusi khusus untuk memperjelas hal apa saja yang menjadi kebutuhan perbankan,” ucapnya. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.