Peluncuran Pertamina Biosolar untuk Industri dan Perluasan Penjualan BBN di SPBU

Kegiatan tersebut menandakan dukungan Pertamina terhadap pemerintah dalam usaha peningkatan pemanfaatan BBN. Volume biodiesel untuk industri yang akan disediakan sebanyak 1000 KL/hari.

Seperti yang telah diketahui, pada tahun 2006 Pertamina sudah meluncurkan biosolar, biopertamax, dan biopremium namun karena tingginya harga bahan dasar maka penjualan bahan bakar tersebut tidak dikembangkan. Oleh karena itu, Purnomo menyebut krisis finansial serta penurunan harga energi dunia sebagai blessing in disguise karena menyebabkan penurunan harga bahan dasar BBN sehingga saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk memperluas pendistribusian BBN di dalam negeri.   

Terkait dengan pengembangan distribusi BBN, Dirut Pertamina Ari H. Soemarno menyatakan target Pertamina untuk tahun 2009 adalah penyediaan BBN di seluruh Jawa dan Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Makasar. Sedangkan untuk tahun 2010, BBN diharapkan sudah dapat tersedia di seluruh Indonesia.

Pada dasarnya, lanjut Ari, peluncuran ini merupakan manifestasi Pertamina untuk menyediakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan pemanfaatan produksi dalam negeri, serta memberi jaminan kepada para produsen biodiesel dan etanol dalam negeri untuk dapat menjual dan mendistribusikan produk mereka kepada Pertamina.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.