Produk pelumas produksi PT
Pertamina akan dikembangkan untuk bisa menembus pasar Timur Tengah dan
Australia. Pertamina juga telah mengembangkan pasar pelumas di Pakistan.
"Pelumas produksi PT
Pertamina saat ini telah menguasai 70% pasar domestik. Pelumas
digunakan untuk mesin kendaraan bermotor dan mesin industri," kata
Purnomo pada peresmian lube oil blending plant (LOBP) di Gresik, Jawa Timur.
Pabrik pelumas di Gresik
dibangun oleh badan usaha milik negara PT Rekayasa Industri dengan
peralatan yang dirancang di Sidoardjo dan Tangerang.
PT Pertamina menyelesaikan
proyek pembangunan LOBP Unit Produksi Pelumas Pertamina Gresik sejak 1
November 2008. Pembangunannya dimulai 26 April 2007 dengan nilai
investasi Rp 220 miliar.Kapasitas produksi pelumas di Gresik mencapai
65.000 kiloliter per shift per tahun.
Memadukan dua teknologi
Direktur Utama PT Pertamina Ari H. Soemarno menjelaskan, LOBP di Gresik memadukan dua teknologi yaitu in line blending dan automatic batch blending.
Itu merupakan teknologi
modern dan paling mutakhir yang pertama kali digunakan di Asia
Tenggara. Bahan baku sejak diturunkan dari kapal sampai menjadi produk
pelumas siap pakai diproses secara otomatis dan hanya sedikit yang
manual.