Peluang dan Tantangan Peningkatan Produksi Migas

Peluang untuk meningkatkan produksi migas, antara lain masih banyaknya cekungan hidrokarbon yang belum dieksplorasi, potensi penerapan EOR pada lapangan eksisting dan pengembangan migas non konvensional seperti gas metana batubara (CBM) dan shale gas.

Selain itu, penemuan potensi migas yang cukup signifikan di wilayah laut dalam dan struktur idle yang belum dikembangkan.

Sementara untuk meningkatkan produksi migas tersebut, pemerintah juga mengalami banyak tantangan, antara lain penurunan secara alamiah (natural decline), pengenaan pajak bumi dan bangunan pada KKKS eksplorasi, peningkatan kapasitas nasional dan  kendala sosial,  permasalahan di daerah seperti ijin lokasi, regulasi dan  ganti rugi lahan. Selain itu, masalah lingkungan dan tumpang tindih lahan.

Untuk tahun 2014, produksi dan lifting minyak ditargetkan sekitar 870.000 barel per hari. Angka ini rencananya akan dilakukan perubahan pada APBN-P 2014. Sedangkan produksi dan lifting gas diperkirakan sekitra 6.854 MMSCFD.

Agar target dapat tercapai, pemerintah melakukan pelbagai upaya seperti mendorong optimasi produksi lapangan eksisting dengan penerapan EOR, mempercepat pengembangan lapangan baru termasuk pengembangan struktur idle, peningkatan kehandalan peralatan untuk mengurangi gangguan produksi, meningkatkan penawaran wilayah kerja dan kegiatan eksplorasi dalam rangka menemukan dan menambah cadangan migas baru.

Upaya lainnya, meningkatkan pengembangan sumber daya hidrokarbon non konvensional serta meningkatkan koordinasi dengan instasi terkait untuk penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan regulasi, perijinan, keamanan dan tumpang tindih lahan.  (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.