Cikampek, Untuk memastikan ketersediaan stok dan kesiapan distribusi BBM dan LPG menjelang persiapan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno, Komisi XII DPR RI dan Komite BPH Migas melakukan peninjauan ke Terminal BBM (TBBM) Cikampek, Karawang, Rabu (12/3).
Dalam kunjungan tersebut Plt. Direktur Jenderal Migas Tri Winarno bersama dengan Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto serta Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Yapit Sapta Putra didampingi oleh Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Edward Adolf Kawi dan Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Freddy Anwar.
“Kunjungan kerja spesifik pada kesempatan kali ini memang sangat diperlukan guna memastikan bahwa BBM untuk persiapan Idul Fitri betul-betul tersedia di Pertamina, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dan juga bagi yang biasanya melaksanakan mudik, BBM betul-betul dapat tersedia dengan tepat jumlah dan tepat kualitas," papar Plt. Direktur Jenderal Migas Tri Winarno di sela-sela kunjungannya di TBBM Cikampek.
TBBM Cikampek yang beroperasi sejak tahun 2006 ini merupakan salah satu dari 137 terminal yang dimiliki PT Pertamina Patra Niaga. TBBM Cikampek merupakan salah satu bagian unit operasi Marketing Operation Region Jawa Bagian Barat, terletak di Kabupaten Cikarang untuk melayani distribusi BBM di wilayah pemasaran Jawa Barat dan wilayah sekitarnya, seperti Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Purwakarta. Stok TBBM Cikampek untuk Pertalite sebanyak 44.900 KL, Pertamax 9.579 KL, Solar 20.000 KL, PertaDex 5.000 KL dan FAME 900 KL. TBBM Cikampek memiliki peran penting yang sangat strategis dalam menjamin ketersedian BBM bagi para pemudik, terutama pengguna ruas tol Cikampek.
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT. Pertamina Patra Niaga Edward Adolf Kawi memaparkan bahwa secara keseluruhan Pertamina sudah melakukan berbagai persiapan menjelang Idul Fitri, baik dari segi penyaluran maupun kesiapan stok BBM dan LPG. “Dengan kunjungan spesifik ini dari Bapak/Ibu, kami bisa mendapat masukan mendapat arahan, spesifik dan sebagainya sehingga nanti ketika pelaksanaan mudik kami bisa lebih prepare lagi segala sesuatunya sehingga para pemudik yang akan bergerak dari Jawa bagian barat sampai ke Jawa bagian timur bisa berjalan lancar ketika juga ke Sumatera dan sebagainya sampai dengan nanti setelah Idul Fitri harus balik ke ibukota,” pungkas Edward.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto dalam kesempatan tersebut juga memaparkan bahwa kunjungan untuk meninjau TBBM Cikampek untuk persiapan menjelang mudik Idul Fitri ini sangat penting, “Ini momentum sungguh penting sekaligus kenapa kita berkunjung ke Fuel Terminal Cikampek Pertamina ini karena momentum Idul Fitri sungguh luar biasa dan ini memerlukan kesiapan kesiapan yang juga matang dari Pertamina khususnya mengingat nanti akan ada kurang lebih 2,3 juta kendaraan akan melintas di Cikampek ini dan tujuan baik yang ke lingkungan Jawa Barat maupun Jawa Tengah dan Yogyakarta khususnya dan itu diperkirakan akan ada 11,8 juta warga yang akan melewati daerah sini dari kurang lebih hampir 3,2 bahkan 3,2 juta kendaraan,” papar Sugeng.
Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025 akan dimulai tanggal 17 Maret hingga 13 April 2025. Estimasi Idul Fitri 2025 jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, prediksi puncak arus mudik terjadi antara 21 Maret hingga 29 maret 2025 (H-8 sampai dengan H-2), sedangkan prediksi arus balik terjadi pada 3 April hingga 7 April (H+3 sampai dengan H+7). Proyeksi kenaikan konsumsi Gasoline selama periode Satgas ini meningkat sekitar 8,7% dibandingkan normal dan Gasoil turun hingga 18% dibandingkan normal. Proyeksi penyaluran LPG selama periode Satgas diprediksi mengalami kenaikan sekitar 8,2% dibandingkan normal, demand Avtur naik 1,7% dan Kerosene naik 23,1% dibanding normal.
Stok BBM dan LPG dipastikan dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan, yang meliputi 6 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, 5 DPPU, 224 SPBU, 10 Pertashop, 1.875 Agen LPG (1.660 PSO dan 206 NPSO), 206 SPBE (176 PSO dan 30 NPSO) serta 4 Agen Minyak Tanah (1 PSO dan 3 NPSO). Untuk stok BBM di TBBM Cikampek, stok BBM Pertalite tersedia untuk 13,7 hari, Pertamax selama 11 hari, Solar di 13,3 hari, PertaDex di 33,3 hari dan FAME di 2,2 hari.
Tri juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi XII DPR RI yang begitu peduli terutama pada saat penting seperti persiapan Idul Fitri seperti ini dimana memang diperlukan sekali kepastian bahwa ketersediaan BBM itu ada, “Kami di sisi Pemerintah juga merasa berterima kasih karena selama ini selalu dikawal dengan Bapak/Ibu dari Komisi XII sehingga pelaksanaan dari kegiatan fungsi eksekutif itu dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Tri. (KDB)