Kepala Sub Direktorat Pengangkutan Migas Kementerian ESDM, Isnaini, dalam diskusi mengenai Peluang Bisnis di Hilirisasi Migas yang diselenggarakan BPP HIPKA, Rabu (19/3), memaparkan, pasokan gas sebesar 48,2 MMSCFD tersebut dengan perincian, untuk Jakarta, Banten dan Jawa Barat sebesar 31,5 MMSCFD, Jawa Timur 12,20 MMSCFD, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Tengah dan Riau, masing-masing 1 MMSCFD.
Sedangkan untuk tahun 2015, pasokan gas direncanakan sebesar 56,7 MMSCFD dengan penambahan pasokan untuk Jakarta, Banten dan Jawa Barat menjadi 40 MMSCFD. Sementara daerah lainnya, besaran pasokan tidak mengalami perubahan.
Sebagai bagian dari kebijakan konversi BBM ke bahan bakar gas, pemerintah dan swasta akan membangun SPBG dan MRU (Mobile Refuelling Unit). Untuk tahun 2014, pemerintah akan membangun SPBG di Jabodetabek sebanyak 10 unit dan 2 MRU. Selain itu, di Semarang 3 unit SPBG, di Jawa Barat lahan mini LNG plant dan LCNG station dan di Balikpapan 2 SPBG.
Pihak swasta yaitu PT Pertamina akan membangun 12 SPBG, 4 unit MRU, 11 SPBG LGV Jabodetabek dan 3 SPB LGV di Bali. Sementara PT PGN akan membangun 10 SPBG dan 3 MRU di Jabodetabek, 2 SPBG di Jawa Timur dan 2 SPBG di Riau. (TW)