Panduan Lebaran 1434 H Rampung Disusun


”Pemerintah sangat serius dalam menyediakan kebutuhan rakyat akan minyak bumi, gas dan listrik serta di dalam mengantisipasi bencana geologi, baik yang berupa kejadian gunung meletus, gerakan bawah tanah maupun tsunami. Apalagi sehubungan dengan menghadapi hari besar keagamaan dan libur umum yang biasanya diikuti dengan mobilitas masyarakat yang tinggi,” kata Menteri ESDM Jero Wacik dalam sambutannya pada buku panduan tersebut.


Dalam buku panduan tersebut, dipaparkan bahwa kondisi stok BBM nasional mulai 24 Juli hingga 23 Agustus 2013, dalam kondisi aman. Rata-rata stok pada periode tersebut, Premium 1.458.506 KL (17.45 harri), Minyak Tanah 289.264 (73,25 hari) dan Minyak Solar 1.682.542 KL (21,27 hari), Avtur 307.522 KL (27,63 gari), Pertamax 74.747 KL (40,89 hari) dan pertamax plus 11.662 KL (37,62 hari).


Sedangkan stok LPG pada periode tersebut mencapai 297.090 MT atau cukup untuk 15,92 hari.


Untuk kondisis kelistrikan, dalam kondisi normal dimana daya mampu pembangkit sebesar 30.880 MW dan beban puncak sebesar 20.405 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 10.475 MW.


Mengantisipasi bencana geologi, disiapkan informasi terkait titik rawan gerakan tanah, status gunung berapi dan peta rawan gempa bumi serta tim tanggap darurat.


Selain menyusun buku panduan, Kementerian ESDM juga membentuk posko yang bertugas mulai 24 Juli hingga 23 Agustus 2013 yang bertugas mengendalikan dan memantau kelancaran penyaluran BBM, LPG, kesiapan listrik dan antisipasi terjadinya gunung meletus, gerakan tanah dan bencana tsunami. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.