Hal itu dikemukakan Direktur
Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Djaelani Sutomo dalam acara Media Gathering di Hotel Manhattan,
Kamis (25/11).
Dikatakan Djaelani, semua
produk yang diberikan pada paket perdana, telah memenuhi SNI mulai dari kompor
gas satu tungku (SNI 7368 tahun 2007), regulator tekanan rendah (SNI 7369 tahun
2007), katup tabung baja LPG (SNI 1591 tahun 2008), selang karet (SNI
06-7213-2006) dan tabung baja LPG 3 kg (SNI 1452 tahun 2007).
â€ÂYang paling baru adalah SNI
untuk rubber seal yaitu SNI 7655
tahun 2010. selama ini kan belum ada standar untuk rubber seal. Secara bertahap, rubber
seal akan diganti dengan yang memenuhi syarat. Jadi sekarang semuanya sudah
komplit, menggunakan SNI,†kata Djaelani.
Meskipun isi paket perdana
sudah sesuai dengan SNI, pemerintah menyadari saat pendistribusiannya mungkin
saja ada kerusakan atau ketidaklengkapan. Jika hal itu terjadi, calon pengguna
dan penerima paket perdana dapat langsung menukarnya di agen-agen resmi yang
telah ditunjuk PT Pertamina dengan harga terjangkau.
â€ÂKarena itu, calon pengguna
dan penerima paket perdana diharapkan untuk teliti saat menerima paket perdana
tersebut,†tambahnya.
Untuk menghindari terjadinya
kecelakaan terkait LPG, menurut Djaelani, pihaknya melakukan kontrol dari sisi
material dan produk, bekerja sama dengan pihak terkait. Yang dimaksud sisi
material, antara lain kompor, selang dan
regulator. Sementara dari sisi produk adalah kualitas LPG.