Paket Insentif WK Dibahas Pekan Ini


Paket insentif untuk kontrak kerja sama generasi 2007, papar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas R. Priyono disela-sela Pengambilan Sumpah PNS Ditjen Migas angkatan 2006, Rabu (1/8), berusaha menjawab sejumlah masalah seperti cost recovery, domestic market obligation (DMO), penerimaan negara dan investasi.

 

“Kita sedang menimbang-nimbang atau menggodok, formula seperti apa yang paling pas untuk KKS 2007,” katanya.

 

Hasil dari pertemuan yang dilakukan di Bali tersebut, lanjutnya, akan disosialisasikan dengan stakeholder minggu depan. Dengan ditambah masukan dari stakeholder, Priyono mengharapkan kontrak kerja sama wilayah kerja migas 2007 akan lebih baik dari sebelumnya.

 

Namun demikian, imbuhnya, tidak semua masukan dari stakeholder akan dimasukkan dalam kontrak baru. Jika masukan itu bermanfaat bagi kepentingan publik dan bagus bagi investasi, bisa diterima pemerintah. Tapi kalau semata-mata demi kepentingan pengusaha besar, tanpa ragu pemerintah akan menolaknya.

 

Dalam kontrak kerja sama yang baru nanti, juga akan diatur mengenai lahan tidur. Jika dalam waktu 6 tahun kontraktor tidak melakukan kegiatan, maka pemerintah akan meminta kembali wilayah kerja tersebut.

 

“Kalau berdasarkan kontrak dulu kan bisa ada perpanjangan waktu 4 tahun lagi. Sekarang ini tidak bisa. Begitu masuk tahun ke 7 tidak ada kegiatan, kita lakukan pinalti,” tegas Priyono. (Copyright by Ditjen Migas)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.