“Negara-negara yang mengadopsi sistem PSC Indonesia itu,
kemudian membuat sistem sendiri dengan menambahkan sistem dari negara-negara
lainnya,†papar Direktur Pembinaan Program Migas Heri Poernomo ketika menerima
rombongan School of Advanced International Studies (SAIS) John Hopkin University
USA yang dipimpin Prof. Karl Jackson, kemarin petang.
Ciri khas sistem PSC adalah komponen cost
recovery. Belum lama ini, kata
“Biaya hiburan tidak dapat lagi dimasukkan dalam cost
recovery. Sedangkan untuk community development, jika sumur sudah
berproduksi maka itu menjadi tanggungan kontraktor dalam bentuk corporate
social responsibility (CSR),†imbuhnya.
Mengenai investasi di hulu migas, hingga saat ini masih
cukup menjanjikan. Untuk tahun 2008, telah ditandatangani 34 kontrak kerja
sama. Jumlah ini lebih besar dibanding 2007 yang mencapai 27 kontrak.
Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan pula mengenai potensi
gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) yang tengah dikembangkan
Mengenai produksi minyak