‘Dengan berat hati OPEC mengabulkan keinginan Indonesia untuk menghentikan sementara keanggotaan penuh di organisasi ini,’ demikian pernyataan resmi OPEC sebagaimana dikutip AFP.
Meski menerima pengunduran diri Indonesia, namun organisasi tersebut tetap berharap Indonesia dapat bergabung lagi dengan OPEC jika situasinya telah memungkinkan.
Namun lantaran produksinya terus menurun, bahkan di bawah 1 juta barel per hari dan bahkan telah menjadi net oil importer, Mei lalu
Potong produksi
Selain menerima pengunduran diri
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo mengatakan, pemotongan dilakukan lantaran OPEC berusaha agar harga minyak dapat tetap stabil dikisaran US$ 95-110 per barel.
“OPEC sendiri sudah merasa kalau harga minyak di atas US$ 110 per barel, banyak sekali negara-negara di dunia yang tidak akan bertahan,†kata Evita.