OPEC Takkan Lepaskan Indonesia


“Kami tidak akan membiarkan
Indonesia pergi (dari keanggotaan OPEC). Dalam pertemuan dengan Presiden Indonesia dan kunjungan ke Konvensi dan Pameran IPA ke 31, saya melihat investasi terus tumbuh dan ini akan meningkatkan produksi migas Indonesia,” kata Sekjen OPEC Abdalla Salem El-Badri kepada pers pada The 5th Joint OPEC-IEA Workshop di Bali, Kamis (17/5) sore.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Abdalla menanggapi  pertanyaan wartawan mengenai posisi Indonesia saat ini yang dinilai beberapa pengamat tidak layak lagi menjadi anggota OPEC. Pengamat menilai Indonesia tidak lagi menjadi produsen melainkan importir minyak.

 

Sementara itu Menteri ESDM menegaskan, hingga saat ini Indonesia masih menjadi produsen dan eksportir minyak. Memang, posisi Indonesia terbilang unik karena tidak hanya sebagai produsen, tetapi juga konsumen. Namun jika dibandingkan crude to crude maka Indonesia masih merupakan eksportir minyak.

 

“Tidak bisa kita membandingkan crude dengan produk. Harusnya kita compare crude to crude,” kata Purnomo.

 

Selain itu, imbuh Purnomo, OPEC tetap menerima Indonesia sebagai anggota dan sebaliknya Indonesia yang telah menjadi anggota OPEC sejak 1962, juga memandang penting keanggotaan di OPEC.

 

“OPEC tidak lagi sekedar koordinasi di bidang produksi minyak, tetapi juga sudah meluas ke kerja sama dan persahabatan di segala bidang, baik politik, diplomasi, ekonomi, teknologi dan budaya,” ujarnya.

 

Purnomo optimis Indonesia dapat meningkatkan lagi produksi minyak dengan meningkatkan investasi. Salah satu lapangan yang produksinya diperkirakan cukup menjanjikan adalah Blok Cepu. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.