"Misalnya Jawa Barat yang merupakan kawasan paling besar defisitnya. Namun daerah itu akan stabil jika gas dari Sumatera Selatan masuk," katanya.
Seperti telah dijelaskan Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso sebelumnya, neraca gas nasional dibagi dalam sembilan wilayah yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Bagian Tengah, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Papua.
Bila gas terpaksa diambil dari daerah lain, maka terdapat dua opsi yaitu melalui jaringan pipa transmisi atau terminal LNG. Opsi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan keekonomian. Untuk itu, pemerintah juga menyusun perhitungan keekonomian jaringan pipa dan terminal LNG untuk kondisi tertentu.