Bersama sejumlah wartawan, Kamis
(12/1), Widjajono melihat mobil dinasnya yang baru dipasangi converter kit di Bengkel Autogas
Indonesia di Serpong. Dalam kesempatan itu, Widjajono mendapat penjelasan
mengenai sistem kerja converter kit
dan melakukan uji coba kendaraan dinasnya yang kini menggunakan LGV.
Program Manager Converter Kit PT
Dirgantara Indonesia
Ahmad Saichu mengungkapkan, converter kit
yang digunakan telah memenuhi standar keselamatan internasional dan
memiliki safety valve dan selenoid valve sehingga relatif aman.
Selain itu, memiliki kontrol unit sendiri, sehingga tidak mengganggu fungsi
dasar elektrik kendaraan.
Converter kit memiliki sistem dual fuel yang dapat dioperasikan
menggunakan bensin dan gas. Converter kit
juga dapat dipindahkan ke kendaraan lain dengan sistem yang sama.
"Penempatan tangki sedemikian rupa sehiingga tidak mengubah bentuk dan
fungsi dasar kendaraan," tambah Ahmad.
Nilai tambah penggunaan BBG, lantaran nilai oktan yang tinggi sehingga
pembakaran lebih sempurna dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih.