Minyak Jarak Pagar Dikembangkan di Sumba Timur


Proyek yang pengelolaannya akan melibatkan pemerintah daerah dan kelompok tani ini, menurut Dirut PT RNI Rama Prihandana, memiliki nilai ekonomis tinggi.
Apalagi ketika harga minyak mentah dan dunia dan minyak kelapa sawit terus meningkat.

 

Pengembangan minyak jarak pagar di kawasan Sumba Timur, bukan pertama kalinya dilakukan RNI. Sebelumnya, perusahaan itu juga telah mengembangkan industri jarak pagar di lahan seluas 80.000-100.000 hektar. Ditargetkan pada 2009 mendatang, dapat dihasilkan minyak jarak pagar 200.000-250.000 per tahun.

 

Perawatannya mudah

 

Pengembangan tanaman jarak pagar sebagai energi alternatif menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. Perawatannya lebih mudah dan murah. Bibitnya pun mudah didapat, tidak memerlukan banyak air bisa hidup di lahan marjinal dan kritis serta banyak kegunaannya, menjadikan tanaman ini menjadi pilihan untuk dikembangkan.

 

Umumnya jarak pagar berbunga setelah berumur 6-8 bulan, dengan produktivitas optimum dan stabil sejak tanaman berumur 5 tahun. Lama hidupnya pun bisa mencapai 50 tahun. Sejak berumur 5 tahun, jarak pagar bisa memproduksi 0,4-12 ton biji per hektar per tahun.

 

Pengembangan industri jarak pagar di pedesaan akan menyerap tenaga kerja setempat. Secara bersamaan, usaha ini juga menumbuhkan berbagai aktivitas ikutan baru seperti transportasi, perdagangan dan sebagainya. Ekonomi desa menjadi semarak distimulasi oleh pengembangan jarak pagar. (berbagai sumber)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.