Menteri ESDM: Cost Recovery, CBM dan Peningkatan Produksi Perlu Dipikirkan Bersama


Hal ini dikemukakan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro ketika membuka acara Simposium Nasional IATMI di Jogjakarta, kemarin.

 

Mengenai cost recovery, kata Purnomo, pemerintah meminta masukan untuk perbaikan mekanismenya agar ke depan bisa lebih baik. Namun ia mengingatkan, kita juga perlu mengetahui situasi ketika kontrak kerja sama itu dibuat dan alasan-alasannya. Karena itulah, katanya, dibutuhkan ahli-ahli perminyakan seperti IATMI untuk menjawab pandangan-pandangan yang keliru mengenai hal ini.

 

Sementara mengenai gas metana batubara (CBM), papar Purnomo, potensinya masih cukup besar untuk dikembangkan. Dalam waktu dekat ini akan dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama wilayah kerja CBM. Potensi CBM Indonesia lebih dari 400 TCF, sebagian besar berada di Sumatera dan Kalimantan.

 

Terakhir, berkaitan dengan peningkatan produksi, pemerintah terus berusaha meningkatkan produksi migas hingga 30% pada tahun 2009. Purnomo menegaskan, peningkatan 30% itu bukan berarti masing-masing minyak dan gas meningkat 30%, melainkan perpaduan keduanya meningkat 30%.

 

Berdasarkan data, menurut Purnomo, potensi migas Indonesia masih menjanjikan untuk dikembangkan. Namun dalam melakukan kegiatan pengembangan ini, ia meminta agar dilakukan secara profesional dan tidak melanggar kode etik.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.