Menteri ESDM Resmikan Peluncuran MRU


Kehadiran MRU diharapkan dapat menjadi solusi bagi kendala pembangunan SPBG yaitu ketersediaan lahan dan mendekatkan jarak dengan pasar atau pengguna. Dalam kondisi emergency, MRU dapat digunakan untuk membantu armada transjakarta yang mengalami kekurangan bahan bakar gas namun berada di lokasi yang jauh dari SPBG.


“Di Jakarta, kita akan membangun tambahan 50 SPBG. Transjakarta dan taksi-taksi sudah mulai menggunakan gas. Tetapi karena SPBG-nya kurang, saya minta PGN untuk kreatif. Kemudian lahirlah Mobile Refueling Unit (MRU). Jadi gasnya mencari kendaraan, dibawa lebih dekat ke kendaraan konsumen," ujar Jero Wacik.


Rencananya, fasilitas MRU yang disediakan oleh PT PGN akan dioperasikan pada tanggal 22 Juni bertepatan dengan hari ulang tahun DKI Jakarta. Satu unit MRU terdiri dari compresor dispenser system, storage system ukuran 10 feet dan 20 feet serta head truck dan trailer ukuran 20 feet.


MRU 10 feet memiliki kapasitas penampungan gas sebesar 2.172m3. Jumlah tersebut dapat mengisi kebutuhan gas bagi 8 unit bus Transjakarta atau 100 unit mikrolet/minibus/sedan. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian BBG cukup singkat, sekitar 3 menit bagi minibus dan 20 menit untuk Transjakarta. Untuk dapat memenuhi kebutuhan 300 unit minibus, satu MRU ini membutuhkan pengisian BBG tiga kali. Pengisian BBG dapat dilakukan melalui SPBG atau tapping jaringan pipa distribusi gas PGN yang sudah tersebar di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.