Dalam sambutannya, Menteri
ESDM mengajak seluruh jajaran ESDM baik di pusat maupun daerah untuk
bersama-sama membangun bangsa dan negara melalui optimalisasi peran sektor ESDM
guna mewujudkan ketahanan energi dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
sehingga mampu berkontribusi pada makin kokohnya persatuan dan kesatuan NKRI.
Dikatakan Darwin, dalam
mengelola dan mengembangkan sumber daya alam, ada tiga hal yang perlu
diperhatikan yaitu ketersediaan, aksesibilitas dan daya beli. Dari sisi ketersediaan,
Indonesia memiliki potensi pemasukan energi dengan keragaman yang berlimpah. Namun
dari aspek aksesibilitas dan daya beli, kemampuan Indonesia masih belum
optimal.
“Kita memiliki potensi energi
yang beranekaragam, baik yang berasal dari energi fosil, maupun non fosil.
Sumber energi fosil, antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara dan CBM serta
shale gas yang sesuai nature-nya adalah sumber energi tidak
terbarukan dan akan habis. Sedangkan sumber energi non fosil, saat ini
pemanfaatannya masih relatif sedikit dibandingkan dengan potensi yang ada,â€Â
paparnya.
Oleh karena itu, lanjut
Darwin, pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam juga perlu memperhatikan
aspek keberlanjutan sumber energi agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi
generasi yang akan datang dalam jangka panjang.
Pada kesempatan itu, Darwin
juga mengajak digalakkannya kembali gerakan penghematan energi. Untuk
mencapainya, berbagai upaya penghematan perlu dilaksanakan secara terencana dan
sistematis melalui perangkar regulasi dan kebijakan yang dapat
diimplementasikan dengan baik.