Menteri ESDM Minta KKKS Tingkatkan Eksplorasi


Usai menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama, kemarin, Darwin mengemukakan, sumber daya migas Indonesia masih cukup banyak. Beberapa kali lipat dibandingkan cadangan yang ada. Untuk minyak bumi, jika tidak mendapat tambahan dari kegiatan eksplorasi, cadangannya tinggal 23 tahun lagi. Sementara gas sekitar 60 tahun lagi.

 

”Tapi kalau hasil eksplorasi bisa menjadi cadangan, maka cadangan migas Indonesia makin banyak,” katanya.

 

Dengan peningkatan kegiatan eksplorasi, lanjutnya, lifting migas Indonesia juga bertambah. Oleh karena itu, pemerintah menginginkan agar KKKS dapat menggunakan haknya di wilayah kerja dengan optimal, demi kepentingan bangsa dan negara.

 

”Pemerintah prihatin pada kurang optimalnya kegiatan eksplorasi. Saya berharap  dapat lebih optimal lagi mendayagunakan dengan sebaik-baiknya,” tegas Darwin.

 

Potensi sumber daya migas nasional nasional terdapat dalam 60 cekungan sedimen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38 sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sisanya sama sekali belum dilakukan eksplorasi. Dari cekungan yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 19 cekungan belum diproduksi walaupun telah diketemukan kandungan hidrokarbon. Sedangkan 15 cekungan sisanya belum diketemukan hidrokarbon.

 

Kondisi ini menunjukkan bahwa peluang eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kehiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam (deep sea) terutama di Indonesia bagian Timur.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.