Selain Edy, Menteri ESDM juga melantik dan mengambil sumpah Ir. Rida Mulyana M.Sc sebagai Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Dr. Ir. Hadi Purnomo M.Sc., DIC sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional, Ir. FX. Sutjiastoto MA sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM serta Drs. Mochtar Husein sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM.
Selain itu, Dr. Ir Gusti Nyoman sebagai Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis , Dr. Ir. Djajang Sukarna sebagai Staf Ahli Menteri ESDM bidang Ekonomi dan Keuangan, Ir. M. Yunus Dwi Rahardjo, MT sebagai kepala pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi, Ir. Alihuddin Sitompul, MM sebagai Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan pada Ditjen EBTKE dan Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc sebagai Direktur Bioenergi pada Ditjen EBTKE.
Hadir dalam acara pelantikan ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kepala BIN Letjen Marciano Norman, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji, mantan Dirjen Migas Evita H. Legowo dan undangan lainnya.
Menteri ESDM Jero Wacik dalam sambutannya pada acara tersebut, mengemukakan, pelantikan ini sangat penting bagi Kementerian ESDM karena 7 pejabat eselon I dilantik sekaligus serta diumumkannya perpanjangan masa jabatan 2 pejabat eselon I yaitu Sekjen ESDM Waryono Karno dan Dirjen Minerba Thamrin Sihite.
Pelantikan pejabat ini, lanjut Wacik, membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena dirinya membutuhkan waktu cukup panjang untuk memilih pejabat eselon I. Apalagi pejabat di lingkungan Kementerian ESDM yang notabene langsung membawa pengaruh di masyarakat.
“Saya harus hati-hati. Banyak SMS yang masuk ke saya dan pejabat lain. Jangan si ini, jangan si itu,†kata Wacik.
Setelah melalui banyak pertimbangan dan mempelajari track record masing-masing pejabat, menurut Wacik, dirinya tidak berhasil mencari malaikat. Namun demikian, pejabat yang dilantik ini merupakan hasil maksimum yang dapat dicapai.
Pada kesempatan itu, Wacik juga menyampaikan pesan kepada Dirjen Migas dan Dirjen EBTKE. Kepada Dirjen Migas, Wacik meminta agar eksplorasi harus terus didorong, mempercepat tender dan menjaga integritas.
Edy
Hermantoro tercatat sebagai PNS di Ditjen Migas sejak 1987, menyelesaikan
pendidikan sarjananya di UPN "Veteran" Jogjakarta, jurusan Geologi. Pria
kelahiran Jogjakarta, 7 Oktober 1956 ini,
kemudian menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia jurusan Kebijakan Bisnis.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen Migas, Edy dipercaya sebagai Sekretaris Ditjen
Migas dan Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas. Setelah Evita H. Legowo
pensiun mulai 1 Desember 2012, Edy ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Dirjen
Migas.