Delegasi
Materi yang dibahas, antara lain
promosi kerja sama secara menguntungkan untuk penurunan emisi melalui alih
teknologi, post kyoto mechanism dan konservasi energi, peningkatan hubungan
migas, pengembangan batu bara ramah lingkungan dan strategi keekonomiannya
serta promosi investasi sektor pembangkit listrik ramah lingkungan dan
pengembangannya di Indonesia.
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh
mengemukakan, kerja sama Indonesia-Jepang telah berlangsung lebih dari 35
tahun. Melalui dialog ini diharapkan dapat diletakkan dasar-dasar yang lebih
kuat untuk mempercepat agenda kerja sama yang belum selesai seperti proyek
Donggi Senoro dan Masela.
Darwin juga menegaskan kembali komitmen
Indonesia mendukung pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan
seperti bahan bakar nabati (BBN), CBM dan coal gasification dan geothermal.
"Kami mengajak investor Jepang
dapat ikut serta dalam pengembangan biofuel dan CBM serta energi baru
terbarukan lainnya," kata Darwin.
IJERT merupakan wadahkerja sama
bilateral bidang ESDM antara RI dan Jepang yang dilaksanakan setiap tahun.
Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada 23 Mei 2000 di Jakarta. Maksud
dan tujuan pertemuan IJERT adalah meningkatkan kerja sama ESDM kedua negara
melalui tukar-menukar informasi, kebijakan, promosi dan investasi, temu usaha serta
kerja sama lainnya di bidang kelitbangan dan kediklatan.