Masela dan Natuna Agenda Penting Menteri ESDM

“Masela dan Natuna, sudah dalam proses. Negosiasinya berjalan terus,” kata Menteri ESDM Jero Wacik dalam paparan 100 hari kerjanya di Kementerian ESDM.

Selama 3 tahun mendatang, menurut Jero Wacik, kedua blok ini menjadi agenda pentingnya untuk diselesaikan.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menambahkan,  permasalahan pengembangan Blok East Natuna masih cukup banyak. Antara lain mengenai permintaan insentif dan masalah business to business diantara PT Pertamina dan mitranya masih belum tuntas.

Insentif yang diminta Pertamina, menurut Evita, antara lain insentif pajak dan bea masuk peralatan. Lantaran tidak memiliki kuasa atas hal tersebut, Kementerian ESDM telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan, namun belum diperoleh jawaban.

”Kami, ESDM, nggak bisa memberikan. Kami sudah kirim surat ke (Kementerian)  Keuangan. Itu juga belum turun,” jelas Evita.

Sementara terkait Blok Masela, Inpex sebagai telah memiliki tambahan mitra yaitu PT Shell. Meski demikian, PT Pertamina tetap memiliki kesempatan jika ingin bergabung di blok tersebut baik secara business to business atau IP (Indonesian Participation).

Blok Masela merupakan salah satu proyek gas yang diharapkan bisa mencapai puncak produksinya tahun 2016.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.