Lifting Minyak Mulai Meningkat 2014

Hingga saat ini, realisasi lifting minyak mencapai 881.000 barel per hari. Tahun 2011, produksi minyak mencapai 884.000 barel per hari.

Demikian dikemukakan Menteri ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR mengenai Asumsi Dasar RAPBN 2013, Senin (11/6). Raker dipimpin oleh Ketua Komisi VII Sutan Batoeghana. 

Dikatakan, penurunan produksi minyak ini merupakan hal alamiah. Sumur yang telah mencapai puncak produksi, secara alamiah akan mengalami penurunan sekitar 13% per tahun. Penurunan ini dapat ditekan menjadi 3% dengan adanya teknologi baru. 

Namun meski tahun 2013 produksi minyak menurun, mulai tahun 2014, produksi minyak akan meningkat karena adanya peningkatan produksi dari Lapangan Banyu Urip. Bahkan di tahun 2014-2015, produksi minyak diperkirakan dapat mencapai 1 juta barel per tahun.

Pencapaian lifting tersebut, dengan catatan situasi politik Indonesia berjalan dengan baik.  Sebaliknya jika situasi politik tidak kondusif, produksi Banyu Urip bisa mundur.

"Kalau  ini (Banyu Urip) masuk, di era saya menjadi  Menteri ESDM dan keanggotaan Komisi  VII periode saat ini, kembali kita menyongsong 1 juta barel. Makanya kita kawal ini," tambahnya. 

Produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip pada tahun 2014, diperkirakan dapat mencapai 165.000 barel per hari.

Dalam raker tersebut, Wacik juga memaparkan sejumlah proyek yang menjadi andalan hulu migas mulai 2013-2018.

Untuk tahun 2013, lapangan yang diandalkan adalah  Sumpal (40 MMSCFD), Tubi (50 MMSCFD) dan  South Mahakam (202 MMSCFD).

Tahun 2014, proyek andalan hulu migas adalah Lapangan Banyu Urip (90.000-165.000 BOPD), Ande-ande Lumut (4300 BOPD), Madura BD (25-100 MMSCFD dan 750 BOPD) dan Kepodang (116 MMSCFD).

Sementara untuk tahun 2015, lapangan andalan adalah Senoro (280 MMSCFD dan 9000 BOPD), IDD-Bangka (50 MMSCFD),  Jangkrik (290 MMSCFD dan 400 BOPD) dan Peciko 7C (20 MMSCFD dan 280 BOPD).

Tahun 2016, Lapangan IDD Gendalo Hub (560 MMSCFD). Selanjutnya, tahun 2017, Lapangan IDD  Gehem Hub  (330 MMSCFD) dan Lapangan Masela (355 MMSCFD dan 2200 BOPD).

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.