Lifting Migas Diturunkan, Asumsi Harga Minyak Jadi US$ 80

Selain itu, pemerintah juga menaikkan volume konsumsi BBM dari 35,8 juta kiloliter menjadi 39 juta kiloliter yang berarti juga menaikkan subsidi BBM. Kenaikan ini, menurut Menkeu Sri Mulyani, lantaran pemerintah pesimis target program pengalihan minyak tanah ke elpiji sebesar 1 juta kiloliter dapat tercapai.

 

Perubahan lifting dan asumsi harga minyak, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro tadi malam seusai raker dengan Komisi VII DPR, merupakan cara pemerintah menjaga APBN.

 

“Kita pakai konservatif. Caranya kan bisa dengan berasumsi pendapatan yang rendah dan dengan pengeluaran yang tinggi. Tapi tidak bisa terlalu rendah atau yang terlalu tinggi,” kata Purnomo, seperti dikutip detik.com.

 

Ia mendapatkan, meski asumsi lifting diturunkan, pendapatan negara dari sektor migas tetap lebih tinggi karena asumsi harga minyak yang juga tinggi.

 

Penurunan target lifting migas ini, menurut Wakil Kepala BPMIGAS Abdul Muin, tidak masalah dan optimis dapat tercapai karena selama ini pihaknya mempersiapkan produksi untuk mencapai target 1,034 juta barel per hari.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.