LNG Tangguh Segera Dikirim ke Fujian

Demikian dikemukakan Deputi Operasi dan Pemasaran BPMIGAS Eddy Purwanto, sebagaimana ditulis Harian Kontan.

Eddy menjelaskan, kepastian pengiriman ke Fujian muncul setelah ada konfirmasi bahwa terminal penerima (receiving terminal) LNG di Provinsi Fujian, sudah beroperasi dan siap menampung kiriman gas dari Tangguh.

“Kapan tanggal pengiriman ke Fujian sangat tergantung kelancaran di unit pengisian kilang. Maklum kilang baru,” kata Eddy.

Pengiriman perdana LNG Tangguh telah dilakukan 6 Juli lalu ke POSCO, Korea. Sebenarnya LNG Tangguh untuk edisi perdana akan dikirim ke Fujian. Namun lantaran terminal penerimanya belum siap, maka dikirim ke Korea.

Ekspor LNG Tangguh ini merupakan momentum penting bagi sejarah hulu migas nasional karena diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen LNG dunia, di samping sebagai salah satu sumber penerimaan negara. Proyek Tangguh juga diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan industri strategis di wilayah Indonesia Timur.

Tangguh terdiri dari enam lapangan gas dari kontrak kerja sama Wiriagar, Berau dan Muturi di daerah Bintuni, Papua Barat. Gas yang diproduksi dari dua anjungan lepas pantai tak berawak disalurkan melalui pipa sepanjang 22 kilometer ke dua kilang pencair gas, masing-masing dengan kapasitas produksi LNG 3.8 juta ton per tahun. Train 1 memulai produksi LNG untuk kargo pertama ini pada pertengahan Juni sementara Train 2 diharapkan mulai beroperasi pada kuartal ini juga.

Tangguh dioperasikan oleh BP Indonesia, dengan saham 37.16%, kontraktor kepada Badan Pengelola Minyak dan Gas (BPMIGAS). Mitra lain dalam proyek tersebut adalah MI Berau B.V. (16.3%), CNOOC Ltd. (13.9%), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd. (12.23%), KG Berau/KG Wiriagar (10%), LNG Japan Corporation (7.35%) and Talisman (3.06%).

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.