LNG yang
dikapalkan tersebut, jelas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Departemen ESDM
usai penyerahan bantuan beasiswa, Jumat (3/7), berasal dari 16 sumur di train I dan II. Keputusan untuk mengirimkan LNG Tangguh ke
POSCO dilakukan karena receiving
terminal di Fujian di Cina belum siap.
“Ternyata
Pembeli
LNG dari Tangguh yang telah teken kontrak adalah pembeli dari Cina yaitu
Dirjen
Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo menambahkan, pengisian LNG ke kapal dilakukan sangat
hati-hati. Karenanya, jangka waktu pengisian yang seharusnya hanya memakan
waktu 12 jam, mundur menjadi berhari-hari. Volume LNG yang dikapalkan pun di
bawah kapasitas 140.000 meter kubik, hanya 136.000 meter kubik.
“Kalau
mobil, ini baru uji coba. Kalau orang, baru bulan madu. Sabar deh,†canda Purnomo menimpali.
Evita
memaparkan, harga jual LNG Tangguh ke POSCO sesuai dengan kontrak yaitu sebesar
US$ 38 per barel. Namun jika terdapat perubahan harga minyak, harga tersebut
dapat ditinjau kembali.
“Kalau ke